Sambut Ramadhan dengan Ilmu: Bekal Agar Ibadah Lebih Bermakna
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, ampunan, dan kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah. Namun, sering kali kita menyambutnya dengan persiapan fisik semata, seperti menyiapkan menu sahur dan berbuka, tetapi kurang memperhatikan bekal ilmu. Padahal, ilmu adalah kunci agar Ramadhan kita lebih bermakna dan maksimal dalam ibadah.
Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ
“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah, dan mohonlah ampunan atas dosamu…”
(QS. Muhammad: 19)
Ayat ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu harus didahulukan sebelum beramal, termasuk dalam menyambut Ramadhan agar ibadah kita lebih berkualitas.
Mengapa Harus Menyambut Ramadhan dengan Ilmu?
Tanpa ilmu, ibadah kita bisa menjadi sekadar rutinitas tanpa pemahaman yang mendalam. Bahkan, bisa jadi ada amalan yang kita lakukan kurang tepat atau kurang maksimal karena tidak didasari dengan pengetahuan yang benar. Dengan ilmu, kita bisa menjalani Ramadhan dengan niat yang lurus, cara yang benar, dan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan dari setiap ibadah.
Allah SWT berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Ilmu yang benar akan membuat kita lebih memahami keutamaan Ramadhan, bagaimana cara beribadah yang sesuai sunnah, serta bagaimana menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa.
Ilmu Apa Saja yang Perlu Kita Pelajari?
1. Ilmu Fikih Seputar Puasa
Allah SWT mewajibkan puasa kepada umat Islam sebagaimana kepada umat terdahulu.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183)
Agar puasa kita mencapai tujuan “لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ” (agar kamu bertakwa), kita harus memahami:
- Rukun dan syarat sah puasa
- Hal-hal yang membatalkan dan yang tidak membatalkan puasa
- Hukum fidyah dan kafarat bagi yang tidak bisa berpuasa
- Sunnah-sunnah dalam berpuasa agar lebih bernilai pahala
2. Ilmu tentang Keutamaan Ramadhan
Ramadhan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga bulan penuh keberkahan dan ampunan.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).”
(QS. Al-Baqarah: 185)
Dalam Ramadhan, kita harus memahami keutamaan:
- Puasa sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah
- Shalat tarawih sebagai ibadah yang menghapus dosa
- Sedekah dan i’tikaf sebagai amalan utama
- Malam Lailatul Qadar dan tanda-tandanya
3. Ilmu tentang Al-Qur’an
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, maka kita perlu:
- Memperdalam bacaan Al-Qur’an dengan tajwid yang benar
- Memahami tafsir ayat-ayat yang berkaitan dengan puasa dan kehidupan
- Mengamalkan isi Al-Qur’an dalam keseharian
4. Ilmu tentang Adab dan Akhlak
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari amarah dan perbuatan buruk lainnya.
Allah SWT berfirman:
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.”
(QS. Al-Baqarah: 83)
Dalam Ramadhan, kita perlu belajar:
- Bagaimana menjaga lisan dan hati
- Adab berbuka dan bersahur
- Cara memperbaiki hubungan dengan orang lain
5. Ilmu tentang Manajemen Waktu dalam Ramadhan
Agar Ramadhan tidak berlalu sia-sia, kita harus memanfaatkannya dengan baik.
Allah SWT mengingatkan dalam Al-Qur’an:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
“Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan…”
(QS. Al-‘Asr: 1-3)
Maka, kita perlu:
- Membagi waktu antara ibadah, kerja, dan istirahat
- Mengelola waktu agar bisa tadarus Al-Qur’an setiap hari
- Mengatur jadwal tidur agar tetap bisa menunaikan ibadah malam
Bagaimana Cara Mempersiapkan Ilmu untuk Ramadhan?
Mengikuti Kajian: Bisa dengan hadir di masjid, mengikuti kajian online, atau membaca buku dari ulama terpercaya.
Membaca Kitab atau Buku Fikih Puasa: Agar memahami dasar-dasar hukum puasa dan ibadah lainnya.
Menonton Video atau Mendengarkan Podcast Islami: Banyak ulama dan asatidz yang membagikan ilmu seputar Ramadhan dalam bentuk video dan audio.
Diskusi dengan Keluarga: Ajak keluarga untuk belajar bersama agar bisa menjalani Ramadhan dengan lebih baik.
Kesimpulan
Menyambut Ramadhan dengan ilmu bukan hanya akan membuat ibadah kita lebih benar, tetapi juga lebih khusyuk dan bermakna. Jangan sampai kita menjalani Ramadhan hanya sebagai rutinitas tahunan tanpa peningkatan iman dan amal.
Mari kita persiapkan diri dengan ilmu agar Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terbaik dalam hidup kita.
“Ya Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat dan bimbinglah kami agar bisa menjalankan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.” Aamiin.
Pemorojaah : Ust. Rizqi Munandar, C.ISP
Ikuti kegiatan kami melalui :
🔍 Website : https://kuttabdaarussalaam.com/
📷 Youtube : https://www.youtube.com/@kuttabdaarussalaam6235/video
📱Instagram :
https://www.instagram.com/yayasanzamzamwannakhla/
https://www.instagram.com/kuttabdaarussalaam_jogja/
https://www.instagram.com/kbhalimahassadiyah/
https://www.instagram.com/rbqdaarussalaam/
https://www.instagram.com/rumahbaca_daarussalaam/
Jazakumullah Khoir ☺🙏