Santri muslim Kuttab Daarussalaam mendapat kesempatan untuk belajar sains dengan cara yang berbeda, Selasa (3/9) pagi. Mereka belajar dipandu langsung oleh pakarnya yaitu Dr. Ikhlasul Ardi Nugroho, S.Pd.Si., M.Pd. Beliau merupakan dosen pendidikan sekolah dasar Universitas Negeri Yogyakarta yang sudah berkecimpung dalam dunia pendidikan sejak tahun 2006.
“Tujuan kegiatan ini agar santri belajar berdasarkan pengamatan yang diamati bukan berdasarkan rumus,” kata Ustadz Izul sapaan akrabnya sehari sebelum kegiatan berlangsung.
Kegiatan dibuka dengan dzikir pagi bersama di lorong kelas Kuttab Daarussalaam tepat pukul 07.30 WIB. Selesai dzikir pagi, santri-santri mendapat pengarahan singkat dari pemateri bahwa mereka akan belajar tentang cahaya. Dikatakan Ustadz Izul, bahwa Allah menciptakan cahaya agar kita bisa melihat seperti apakah alam semesta ini.
Seluruh santri muslim dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok 1 terdiri dari santri Kuttab Awal 2 sampai Kuttab Awal 3 yang berjumlah 16 santri. Kelompok pertama melakukan percobaan sumber energi cahaya dan cahaya menembus benda bening. Alat yang digunakan adalah senter, baterai, plastik dan kertas tebal.
Kelompok 2 beranggotakan santri Qonuni 1 dan Qonuni 2 dengan jumlah 18 santri. Kelompok kedua belajar tentang cahaya merambat dalam bentuk sinar. Peralatan yang digunakan adalah kamera lubang jarum dari kaleng bekas dengan lubang di bawahnya. Selain itu alat yang dibutuhkan adalah lilin dan lampu pijar.
Kelompok 3 berisi santri Qonuni 3 dan Qonuni 4 yang berjumlah 18 anak. Mereka belajar materi pembelokan dengan menggunakan mangkok, koin dan air secukupnya. Materi untuk kelompok terakhir ini membutuhkan pemahaman lebih dibandingkan dengan dua kelompok sebelumnya.
Wajah-wajah antusias tampak terlihat dari para santri, terlebih peralatan yang digunakan dapat mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Mereka bersemangat mencoba melakukan percobaan satu-persatu secara bergantian. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para santri. Acara di hari tersebut ditutup dengan presentasi dari masing-masing kelompok di depan seluruh santri.
“Belajarnya lebih seru soalnya bisa mencoba percobaan sains secara langsung,” ucap Zahran saat ditemui setelah kegiatan selesai.
Harapannya kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkala agar menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan analitis pada santri.


Ikuti kegiatan kami melalui :
🔍 Website : https://kuttabdaarussalaam.com/
📷 Youtube : https://www.youtube.com/@kuttabdaarussalaam6235/videos
📱Instagram :
https://www.instagram.com/yayasanzamzamwannakhla/
https://www.instagram.com/kuttabdaarussalaam_jogja/
https://www.instagram.com/pengasuhanhalimah_assadiyah/
https://www.instagram.com/rbqdaarussalaam/
https://www.instagram.com/rumahbaca_daarussalaam/
Jazakumullah Khoir ☺🙏