kuttabdaarussalaam

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 4 (Berbagai Kemenangan, Islam Menuju Gerbang Dunia) Untuk Qanuni 4 atau Kelas 6 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi. Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd. Alip Prasetyo Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd. Arika Indria Rini, S.T. Arastika Safitri

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Kabar kemenangan telah Allah sampaikan pada peristiwa Hudaibiyah ditandai dengan turunnya QS. Al Fath. Puncak kekalahan Yahudi terjadi pada Perang Khaibar dan puncak kemenangan kaum Muslimin di Jazirah Arab pada peristiwa Fathu Mekah yang terjadi selang dua tahun sejak peristiwa Hudaibiyah. Berbondong-bondong manusia masuk ke dalam agama Islam. Menyusul keislaman penduduk Tsaqif dan Hawazin, pasca Perang Hunain dan Thaif, semakin menambah deretan kemenangan Kaum Muslimin di Jazirah Arab. Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, bukan agama khusus untuk orang Arab. Maka, Rasulullah Muhammad ﷺ pun telah menyiapkan dengan matang hingga kemudian Islam tersebar ke penjuru dunia. Islam telah bersentuhan dengan dunia internasional (di luar Jazirah Arab), terutama setelah Rasulullah Muhammad ﷺ mengirimkan utusan-utusan untuk membawa surat beliau yang menyeru para penguasa kepada Islam. Termasuk diantaranya penguasa Romawi dan Persia sebagai negara adidaya kala itu. Berlanjut dengan kontak langsung antara kaum Muslimin dengan pasukan raksasa Romawi pada Perang Mu’tah dan Perang Tabuk. Dimana bisa dikatakan kaum Muslimin pulang membawa kemenangan. Cahaya Islam semakin terang benderang menyinari. Hingga saat perpisahan itu tiba, Rasulullah Muhammad ﷺ telah mengantarkan Islam ke pintu gerbang dunia. Estafet dakwah itu kemudian dilanjutkan pada masa kekhalifahan Khulafaur Rasyidin. Siapa saja yang menginginkan kemulian di dunia maupun di akhirat, tentu mereka akan menapaki jalan-jalan perjuangan sebagaimana yang telah dilalui Rasulullah Muhammad ﷺ dan para sahabat. Buku ini bukan akhir, namun setidaknya pembaca akan menyelami dan memahami hingga mampu memunculkan semangat untuk meneruskan amanah kenabian, mengislamkan dunia dan menduniakan Islam. Semoga Allah merahmati. Aamiin

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 3a (Membangun Kekuatan Madinah hingga Peristiwa Perang Uhud) Untuk Qanuni 3 atau Kelas 5 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.

Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.

Alip Prasetyo

Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.

Arika Indria Rini, S.T.

Arastika Safitri

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Yatsrib, nama Madinah sebelum Rasulullah Muhammad ﷺ dan sahabat hijrah. Kondisi alam yang relatif subur, perkebunannya banyak menghasilkan kurma. Diapit oleh harrah (pegunungan bebatuan hitam) yang menjadi benteng alam pertahanan Madinah. Masyarakat yang tinggal pun beragam. Bangsa Arab, terdiri dari Suku Aus dan Khazraj serta kelompok besar masyarakat Yahudi, yaitu Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, dan Bani Quraidzah. Konflik dan peperangan antar suku mewarnai kehidupan mereka sebelum kepemimpinan Rasulullah Muhammad ﷺ. Setibanya beliau di Madinah, kondisi berangsur membaik. Sebagai pemimpin, Rasulullah Muhammad ﷺ berfokus membangun sumber daya manusia dan kekuatan di dalam Madinah. Mulai dari membangun masjid sebagai pemersatu umat, mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar, hingga membuat aturan perundangan (Piagam Madinah) untuk menjaga keamanan bersama seluruh masyarakat Madinah baik muslim maupun kafir. Meski telah meninggalkan Mekah, tak serta merta membuat kafir Quraisy berhenti memusuhi kaum Muslimin. Mereka telah menabuh genderang perang. Rasulullah Muhammad ﷺ dan kaum Muslimin membangun kekuatan militer. Berbagai ekspedisi militer dikirim sebagai upaya menjaga pertahanan. Perjanjian damai dengan berbagai pihak di sekitar Madinah pun dijalin. Upaya Quraisy menghancurkan Muslimin semakin kuat. Hingga ijin berperang untuk membela diri telah Allah turunkan. Badar menjadi saksi perjuangan Rasulullah Muhammad ﷺ dan kaum Muslimin menegakkan kalimat tauhid. Kemenangan yang Allah janjikan telah terbukti. Kemenangan yang membuat musuh-musuh Islam tak rela, termasuk kelompok Yahudi di Madinah. Bani Qainuqa’ dengan jelas menampakkan permusuhan kepada Kaum Muslimin. Mereka telah melanggar perjanjian Piagam Madinah dan harus menerima konsekuensinya. Kekalahan kafir Quraisy di Badar membuatnya semakin benci kepada kaum Muslimin, hingga terjadilah peristiwa besar dalam sejarah, peperangan dahsyat di Uhud. Peristiwa yang menorehkan kesedihan mendalam bagi kaum Muslimin. Sedikitnya 70 syuhada, syahid di medan Perang Uhud. Dalam buku ini terangkai peristiwa peperangan Badar hingga Uhud yang disajikan secara kronologis sehingga memudahkan untuk memahami latar belakang terjadinya peperangan dan terhindar dari kesalah pahaman. Hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dapat dibaca secara jelas.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 2B (Tipu Muslihat Musyrik Quraisy, Pemboikotan hingga Peristiwa Hijrah ke Madinah) Untuk Qanuni 2 atau Kelas 4 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Keislaman Umar bin Khaththab menjadikan keberadaan Islam semakin kokoh. Kaum Muslimin telah berani menunjukkan secara terang-terangan identitas dirinya sebagai muslim. Membuat musuh geram, dan kebingungan melakukan serangan apa lagi. 

Berbagai negosiasi ditawarkan. Namun Rasulullah Muhammad ﷺ tetap teguh pada keimanan. Jalan keji kemudian ditempuh untuk menghentikan dakwah Islam, dan nyawa Rasulullah ﷺ jadi sasaran. Pemboikotan total kepada Rasulullah ﷺ dan seluruh pendukung beliau, muslim maupun kafir. Tiga tahun lamanya, isolasi tak manusiawi dijalani Rasulullah ﷺ, keluarga besar beliau dan kaum Muslimin. Hingga rencana keji itu gagal dan berakhir berkat pertolongan Allah. 

Peristiwa demi peristiwa terjadi, pasca pemboikotan, di tahun yang sama, dua manusia yang berperan penting dalam kehidupan Nabi Muhammad ﷺ sekaligus dalam dakwah Islam, Abu Thalib (Sang Paman) dan Khadijah (Sang Istri) tiada. Penolakan penduduk Thaif terhadap dakwah beliau begitu menyakitkan. Itulah tahun yang dikenal sebagai tahun kesedihan. 

Allah hibur Rasul-Nya, diantaranya dengan memperjalankan Rasulullah ﷺ dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Ujian bagi orang beriman. Peristiwa tak masuk akal tanpa melihatnya dengan kaca mata iman. 

Mekah tak dapat lagi menjadi pusat dakwah. Rasulullah ﷺ menyusun langkah-langkah baru hingga dipertemukan dengan pemuda Yastrib (Madinah). Di sinilah pilihan untuk berhijrah ke Madinah bermula. Hijrah, mampu mengubah sejarah, sekaligus  titik awal kelahiran peradaban Islam dunia. 

Selengkapnya, peristiwa-peristiwa penting tiga tahun menjelang hijrah disajikan dalam buku ini. Tak ketinggalan, ulasan dengan berbagai pelajaran hingga latihan melengkapi setiap bahasan.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 2A (Saat Kenabian Bermula, Tantangan dan Pengorbanan Hingga Keislaman Al Faruq, Sang Pembeda) Untuk Qanuni 2 atau Kelas 4 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Arastika Safitri
Alip Prasetyo
Arika Indria Rini, S.T.
Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.
Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Periode kenabian di Mekah ditandai dengan turunnya wahyu pertama QS. Al Alaq ayat 1-5. Sepanjang perjalanan dakwah di Mekah (13 tahun), Nabi Muhammad SAW melakukan tahapan dakwah dan cara-cara yang ditujukan untuk mencapai kesuksesan dakwah, yaitu menyampaikan risalah kepada seluruh umat manusia. Diawali dengan dakwah kepada kaum kerabat, dakwah secara terbatas (sirriyah), hingga seruan dakwah secara terbuka (jahriyah), kesemuanya terangkum dalam perencanaan yang matang dari Nabi Muhammad SAW. Siapa saja mereka yang masuk Islam dalam periode dakwah terbatas. Apa saja aktivitas dakwah yang dilakukan. Hingga ketika dakwah terbuka disampaikan, setidaknya ada tiga respon yang diberikan masyarakat Mekah. Pertama, mereka meneriam Islam, dialah para sahabat As Sabiqunal Awwalun. Kedua, mereka yang menolak sekaligus memusuhi dan menghalangi manusia dari jalan Allah, dialah yang disebut Al Qur’an sebagai Al-Mala’. Tak banyak jumlahnya, namun merekalah pemangku kekuasaan dan pengendali kekuatan di Mekah. Ketiga, mereka yang tidak menerima, namun juga tidak memusuhi keberadaan dakwah Rasulullah SAW. meskipun demikian, merekalah orang-orang yang akan memberikan dinamika dakwah Islam di tengah permusuhan kelompok yang menentang. Melalui buku ini, pembaca dapat memahami bagaimana perjuangan dan pengorbanann Nabi Muhammad SAW dan para sahabat generasi awal untuk bertahan dan terus mengembangkan dakwah Islam. Bagaimana Nabi Muhammad SAW mengambil pelajaran dari kisah umat terdahulu dalam Al Qur’an sebagai solusi persoalan dan kesulitan yang dihadapi kaum Muslimin. Hingga keteguhan dan kesabaran Nabi MUhammad SAW beserta para sahabat telah menyentuh lubuk hati Hamzah bin Abdul Muththalib dan Umar bin Khattab yang berbuah hidayah. Saat itulah, satu babak baru periode dakwah di Mekah bermula. membuat musuh bak Kebakaran jenggot. Semoga hadirnya buku ini semakin memahamkan setiap muslim yang menginginkan terlahirnya kembali generasi sehebat para sahabat melalui fondasi kurikulum Makkiyah. Kuat akidahnya, kokoh keimanannya, tak terbatas kesabarannya.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 1B (Lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW dari masa kecil hingga menjelang kenabian) Untuk Qanuni 1 atau Kelas 3 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.,
Alip Prasetyo
Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.
Arastika Safitri.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Masa kecil hingga menejelang kenabian merupakan masa persiapan bagi Nabi Muhammad SAW untuk mengemban tugas besar kerasulan. Kaidah yang perlu dipahami terkait sosok Muhammad SAW sebelum kenabian adalah bahwa beliau terjaga dan terpelihara dari dosa besar yang membinasakan. Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian dijaga oleh Allah dari semua perkara yang memiliki dampak negatif pada kenabian dan kerasulan beliau. Namun, proses pertumbuhan, perkembangan, dan pembentukan pribadi Nabi Muahmmad di masa SAW tersebut tidak sepenuhnya diarahkan ileh Allah secara teknis dan terperinci. kepribadian dan kemahiran Nabi Muhammad SAW diperoleh dari proses belajar. dengan demikian, masa kecil hingga menjelang kenabian beliau dapat dijadikan sebagai sebuah keteladanan yang bisa dipelajari dan ditiru. Melalui buku ini, pembaca dapat memperoleh gambaran peristiwa sepanjang kehidupan Nabi Muhammad SAW dari sejak kelahirannya hingga usia dewasa menjelang kenabian. Bagaimana masa kecilnya beliau tumbuh, diasuh, dididik. Bersama dengan siapa saja beliau mendapatkan figur ayah dan ibu. Lalu, seperti apa beliau dipersiapkan dan berperan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sejak mudanya. Hingga peristiwa pernikahan beliau dengan Khadijah binti Khuwailid dan semakin matangnya kiprah beliau di masyarakat. Bahkan gelar Al Amin disematkan kepada beliau sampai pada keberhasilan beliau mengatasi perselisihan antar kabilah yang hampir saja menyebabkan pertumpahan darah di Mekah. Mari, bersama dengan buku ini, yang telah dilengkapi dengan hikmah dan nasihat serta latihan, kita belajar dari usia persiapan kenabian Rasulullah Muhammad SAW, untuk mempersiapkan diri sebagai generasi pewaris para nabi.

 

 

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 1A (Mengenal Gelapnya Masa Jahiliyyah Sebelum Kelahiran Cahaya Nabi Muhammad ) Untuk Qanuni 1 atau Kelas 3 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Sri Suwarni Yuliatningsih, S.Pd., dkk

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Mempelajari sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW tak akan lengkap tanpa mengetahui situasi dan keadaan yang terjadi di masa Jahiliyyah, yaitu kehidupan masyarakat dunia sebelum Islam. Sebagaimana perkataan Umar bin al-Khaththab, “Jejaring kekuatan Islam akan teruarai satu persatu jika ada generasi Islam yang tumbuh tanpa mengenal jahiliyyah.” (Ibn Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa) Melalui buku ini, pembaca dapat memahami situasi kehidupan masyarakat dunia secara umum dan Jazirah Arab lebih khususnya, sebagai tempat bermula hadirnya cahaya kenabian, Nabi Muhammad SAW Bagaimana kondisi masyarakat dalam aspek sosial, ekonomi, kekuasaan hingga agama mereka sebelum Islam. Selain itu, pembaca akan mendapati dalam buku ini kondisi geografis Jazirah Arab, asal-muasal masyarakat Mekah, tokoh-tokohnya dan kiprahnya sebagai bagian tak terpisahkan pengaruhnya dalam penyebaran dakwah Islam di kemudian hari. Terutama, tokoh-tokoh penting dalam nasab (jalur keturunan) Nabi Muhammad SAW seperti Abdul Muthalib, Hasyim bin Abdu Manaf, Qushay bin kilab, hingga sampai pada nabi Ismail ‘alaihissalaam dan nabi Ibrahim ‘alaihissalaam. Dalam setiap bahasan, buku ini disertai hikmah dan nasihat yang dapat memudahkan pembaca dalam mengambil pelajaran berharga di dalamnya, berikut latihan yang dapat menguji pemahaman serta melatih implementasinya dalam kehidupan keseharian. Melalui pemahaman yang tepat tentang situasi dunia dan Bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, setiap muslim akan mengerti bagaimana cara Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW akan memperbaiki kehidupan umat manusia. Sekaligus dapat menjadi panduan, solusi, motivasi, dan inspirasi bagi generasi umat Islam untuk bangkit dan meraih kejayaannya kembali. Insyaa Allah

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, bulan ibadah, bulan alQuran

Di Bulan Ramadhan 1443 H ini,
para santri PAUD Pengasuhan Halimah As-Sa’diyah latihan berpuasa (menahan makan dan minum) meskipun beberapa jam saja, memperbanyak amal sholih, termasuk memperbanyak sedekah.
Salah satu kegiatan pembelajaran nya adalah membuat Kencleng Sedekah dari toples bekas yang dihias jadi lebih menarik dan lucu.
Tujuannya adalah untuk memotivasi ananda agar semangat dalam bersedekah.

Sedekah di bulan Ramadhan lebih baanyaak pahalanya..

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261)

#pengasuhanhalimahassa‘diyah
#pendidikananakusiadini
#paudislami
#thufullah
#hadlonah
#mengajisejakdini
#adabsebelumilmu
#karakterqur‘ani
Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

Kreasi Membuat Jam Dinding

Siapa yang tau, sekarang jam berapa.?? Waktunya apa yaa??😊
Yuuk ayah Bunda ajarkan ananda untuk mengenal waktu sejak usia dini, agar Ananda bisa disiplin dalam mengerjakan berbagai hal..

Salah satu kegiatan PAUD halimah As Sa’diyah adalah membuat jam dinding, selain mengenalkan angka 1-12 juga dapat mengenalkan konsep waktu kepada anak usia dini.

Ketika bulan Ramadhan tiba, ananda dikenalkan konsep kapan waktunya sahur, waktunya berpuasa dan waktunya berbuka puasa.
Waktu adalah hal yang penting dan berharga. Maka jangan sia-siakan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.

“Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan kesempatan (waktu luang)” (HR: Bukhari).

#pengasuhanhalimahassa‘diyah
#pendidikananakusiadini
#paudislami
#thufullah
#hadlonah
#kreativitaspaud
#mengajisejakdini
#adabsebelumilmu
#karakterqur‘ani
Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

Allah berfirman dalam QS. (Al-Infitar : 10-12):

وَاِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحٰـفِظِيۡنَ (10)

كِرَامًا كَاتِبِيۡنَ (11)

(12) يَعۡلَمُوۡنَ مَا تَفۡعَلُوۡنَ

Artinya:

10. “Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu).”

11. “Yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu).”

12. “Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Manusia, tidak luput dari catatan amal perbuatan yang dilakukan dirinya.
Allah ta’ala ciptakan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu yang terus bekerja sesuai perintah Allah.
Allah menciptakan malaikat yang selalu mengawasi setiap pekerjaan kita yang senantiasa menuliskan amalan-amalan perbuatan manusia.
Apakah amal perbuatan yang baik? Apakah amal perbuatan yang buruk?
Amal perbuatan yang baik atau buruk senantiasa tidak luput dari pencatatan amal dari malaikat.

Hal ini pula terdapat dalam QS. (Qaf : 17-18) :

اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ (17) وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)

Artinya:

“(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

#dialogiman
#kuttab
#kuttabindonesia
#kuttabjogja
#kuttabbantul
#dialogimankuttabdaarussalaam

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

PENDAFTARAN SANTRI BARU
Kuttab Daarussalaam
SUDAH DIBUKA

PENDAFTARAN SANTRI BARU
Kuttab Daarussalaam
SUDAH DIBUKA

Mari bergabung bersama 100 santri yang sedang belajar dan berkembang di Kuttab Daarussalaam