#ilmusebelumamal

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 2B (Tipu Muslihat Musyrik Quraisy, Pemboikotan hingga Peristiwa Hijrah ke Madinah) Untuk Qanuni 2 atau Kelas 4 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Keislaman Umar bin Khaththab menjadikan keberadaan Islam semakin kokoh. Kaum Muslimin telah berani menunjukkan secara terang-terangan identitas dirinya sebagai muslim. Membuat musuh geram, dan kebingungan melakukan serangan apa lagi. 

Berbagai negosiasi ditawarkan. Namun Rasulullah Muhammad ﷺ tetap teguh pada keimanan. Jalan keji kemudian ditempuh untuk menghentikan dakwah Islam, dan nyawa Rasulullah ﷺ jadi sasaran. Pemboikotan total kepada Rasulullah ﷺ dan seluruh pendukung beliau, muslim maupun kafir. Tiga tahun lamanya, isolasi tak manusiawi dijalani Rasulullah ﷺ, keluarga besar beliau dan kaum Muslimin. Hingga rencana keji itu gagal dan berakhir berkat pertolongan Allah. 

Peristiwa demi peristiwa terjadi, pasca pemboikotan, di tahun yang sama, dua manusia yang berperan penting dalam kehidupan Nabi Muhammad ﷺ sekaligus dalam dakwah Islam, Abu Thalib (Sang Paman) dan Khadijah (Sang Istri) tiada. Penolakan penduduk Thaif terhadap dakwah beliau begitu menyakitkan. Itulah tahun yang dikenal sebagai tahun kesedihan. 

Allah hibur Rasul-Nya, diantaranya dengan memperjalankan Rasulullah ﷺ dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Ujian bagi orang beriman. Peristiwa tak masuk akal tanpa melihatnya dengan kaca mata iman. 

Mekah tak dapat lagi menjadi pusat dakwah. Rasulullah ﷺ menyusun langkah-langkah baru hingga dipertemukan dengan pemuda Yastrib (Madinah). Di sinilah pilihan untuk berhijrah ke Madinah bermula. Hijrah, mampu mengubah sejarah, sekaligus  titik awal kelahiran peradaban Islam dunia. 

Selengkapnya, peristiwa-peristiwa penting tiga tahun menjelang hijrah disajikan dalam buku ini. Tak ketinggalan, ulasan dengan berbagai pelajaran hingga latihan melengkapi setiap bahasan.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 1B (Lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW dari masa kecil hingga menjelang kenabian) Untuk Qanuni 1 atau Kelas 3 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.,
Alip Prasetyo
Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.
Arastika Safitri.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Masa kecil hingga menejelang kenabian merupakan masa persiapan bagi Nabi Muhammad SAW untuk mengemban tugas besar kerasulan. Kaidah yang perlu dipahami terkait sosok Muhammad SAW sebelum kenabian adalah bahwa beliau terjaga dan terpelihara dari dosa besar yang membinasakan. Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian dijaga oleh Allah dari semua perkara yang memiliki dampak negatif pada kenabian dan kerasulan beliau. Namun, proses pertumbuhan, perkembangan, dan pembentukan pribadi Nabi Muahmmad di masa SAW tersebut tidak sepenuhnya diarahkan ileh Allah secara teknis dan terperinci. kepribadian dan kemahiran Nabi Muhammad SAW diperoleh dari proses belajar. dengan demikian, masa kecil hingga menjelang kenabian beliau dapat dijadikan sebagai sebuah keteladanan yang bisa dipelajari dan ditiru. Melalui buku ini, pembaca dapat memperoleh gambaran peristiwa sepanjang kehidupan Nabi Muhammad SAW dari sejak kelahirannya hingga usia dewasa menjelang kenabian. Bagaimana masa kecilnya beliau tumbuh, diasuh, dididik. Bersama dengan siapa saja beliau mendapatkan figur ayah dan ibu. Lalu, seperti apa beliau dipersiapkan dan berperan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sejak mudanya. Hingga peristiwa pernikahan beliau dengan Khadijah binti Khuwailid dan semakin matangnya kiprah beliau di masyarakat. Bahkan gelar Al Amin disematkan kepada beliau sampai pada keberhasilan beliau mengatasi perselisihan antar kabilah yang hampir saja menyebabkan pertumpahan darah di Mekah. Mari, bersama dengan buku ini, yang telah dilengkapi dengan hikmah dan nasihat serta latihan, kita belajar dari usia persiapan kenabian Rasulullah Muhammad SAW, untuk mempersiapkan diri sebagai generasi pewaris para nabi.

 

 

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 1A (Mengenal Gelapnya Masa Jahiliyyah Sebelum Kelahiran Cahaya Nabi Muhammad ) Untuk Qanuni 1 atau Kelas 3 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Sri Suwarni Yuliatningsih, S.Pd., dkk

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Mempelajari sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW tak akan lengkap tanpa mengetahui situasi dan keadaan yang terjadi di masa Jahiliyyah, yaitu kehidupan masyarakat dunia sebelum Islam. Sebagaimana perkataan Umar bin al-Khaththab, “Jejaring kekuatan Islam akan teruarai satu persatu jika ada generasi Islam yang tumbuh tanpa mengenal jahiliyyah.” (Ibn Taimiyah, Majmu’ al-Fatawa) Melalui buku ini, pembaca dapat memahami situasi kehidupan masyarakat dunia secara umum dan Jazirah Arab lebih khususnya, sebagai tempat bermula hadirnya cahaya kenabian, Nabi Muhammad SAW Bagaimana kondisi masyarakat dalam aspek sosial, ekonomi, kekuasaan hingga agama mereka sebelum Islam. Selain itu, pembaca akan mendapati dalam buku ini kondisi geografis Jazirah Arab, asal-muasal masyarakat Mekah, tokoh-tokohnya dan kiprahnya sebagai bagian tak terpisahkan pengaruhnya dalam penyebaran dakwah Islam di kemudian hari. Terutama, tokoh-tokoh penting dalam nasab (jalur keturunan) Nabi Muhammad SAW seperti Abdul Muthalib, Hasyim bin Abdu Manaf, Qushay bin kilab, hingga sampai pada nabi Ismail ‘alaihissalaam dan nabi Ibrahim ‘alaihissalaam. Dalam setiap bahasan, buku ini disertai hikmah dan nasihat yang dapat memudahkan pembaca dalam mengambil pelajaran berharga di dalamnya, berikut latihan yang dapat menguji pemahaman serta melatih implementasinya dalam kehidupan keseharian. Melalui pemahaman yang tepat tentang situasi dunia dan Bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, setiap muslim akan mengerti bagaimana cara Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW akan memperbaiki kehidupan umat manusia. Sekaligus dapat menjadi panduan, solusi, motivasi, dan inspirasi bagi generasi umat Islam untuk bangkit dan meraih kejayaannya kembali. Insyaa Allah

Allah berfirman dalam QS. (Al-Infitar : 10-12):

وَاِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحٰـفِظِيۡنَ (10)

كِرَامًا كَاتِبِيۡنَ (11)

(12) يَعۡلَمُوۡنَ مَا تَفۡعَلُوۡنَ

Artinya:

10. “Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu).”

11. “Yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu).”

12. “Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Manusia, tidak luput dari catatan amal perbuatan yang dilakukan dirinya.
Allah ta’ala ciptakan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu yang terus bekerja sesuai perintah Allah.
Allah menciptakan malaikat yang selalu mengawasi setiap pekerjaan kita yang senantiasa menuliskan amalan-amalan perbuatan manusia.
Apakah amal perbuatan yang baik? Apakah amal perbuatan yang buruk?
Amal perbuatan yang baik atau buruk senantiasa tidak luput dari pencatatan amal dari malaikat.

Hal ini pula terdapat dalam QS. (Qaf : 17-18) :

اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ (17) وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)

Artinya:

“(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

#dialogiman
#kuttab
#kuttabindonesia
#kuttabjogja
#kuttabbantul
#dialogimankuttabdaarussalaam

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

Allah berfirman di dalam Surat An-Nazi’at Ayat 31-33
اَخۡرَجَ مِنۡهَا مَآءَهَا وَمَرۡعٰٮهَا
وَالۡجِبَالَ اَرۡسٰٮهَا
مَتَاعًا لَّـكُمۡ وَلِاَنۡعَامِكُمۡؕ

Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.

Allah Ta’ala senantiasa memberikan kenikmatan kepada manusia seluruhnya tanpa terkecuali, baik yang beriman maupun kafir. Allah Ta’ala menciptakan bumi, memancarkan air darinya dan menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan, semua itu untuk kesenangan manusia.

Namun karena keserakahan manusia dan kemaksiatan yang terus menerus dilakukan maka Allah Ta’ala mengingatkan manusia agar kembali ke jalan yang benar, dengan memberikan adzab erupsi gunung yang luar biasa dahsyatnya.

Di Surat ‘Abasa Allah Ta’ala berfirman:
فَاَنۡۢبَتۡنَا فِيۡهَا حَبًّا
lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,

Allah Ta’ala menciptakan berbagai macam biji-bijian yang dapat dinikmati oleh manusia, salah satunya adalah biji kopi.

Kopi dan penuntut ilmu sangat erat kaitannya. Karena sejatinya kopi adalah sahabat ahli taat dan ahli ilmu. Para ahli ilmu meneguk pahitnya kopi untuk menegakkan punggung dalam beribadah dan menahan mata dalam daras dan bahas.

Budaya ngopi bukanlah budaya kebarat-baratan justru Umat Islamlah yang lebih dulu memulai dengan budaya ngopi.

Seteguk minuman yang awalnya bersifat mubah dapat berubah menjadi timbangan kebaikan di setiap tetesnya asal diniatkan untuk beribadah.
Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam
#kuttab
#kuttabjogja
#kuttabdaarussalaam
#adabsebelumilmu
#kuttabjogja
#kuttabbantul
#SDislambantul
#kuttabnusantara

Jazakumullah khoir kepada para ustadz yang telah memberikan ilmu.
Mengenai :
Pemaparan tentang pengajaran Karima Dasar
Pemaparan tentang aplikasi tentang pelaporan kegiatan TPQ
pemaparan tentang Karima Tahsin
kemudian, dilanjutkan dengan memperdalam pembelajaran didalam halaqoh per bidangnya. Bagian pembelajaran pengajaran bersama ustadz Muhamad Amrullah dan ustadz Sanusi, bagian IT bersama ustadz Priyatno.

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

OUTINGCLASS KA3 TEMA FISIK

Pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 santri-santri berkunjung ke laboraturium anatomi yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk menunjang outingclass para santri dengan tema : Fisik. Adapun kegiatan yang dilakukan para santri adalah belajar tentang organ manusia dan mempelajari anatomi manusia. Sehingga santri-santri paham mengenai anatomi manusia.

Allah berfirman dalam surat cinta-Nya kepada kita
وَهُوَ ٱلَّذِيٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفۡـِٔدَةَۚ قَلِيلٗا مَّا تَشۡكُرُونَ
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al-Mu’minun, 23: 78)

Telinga adalah organ pertama yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala saat kita masih di dalam kandungan. Telinga mempunyai peran yang sangat penting. Fungsi telinga bukan hanya untuk mendengar. Telinga juga penting untuk keseimbangan kita.

Kita harus bersyukur karena Allah subhanahu wa ta’ala telah memberikan telinga. Salah satu cara bersyukurnya adalah dengan menggunakan telinga untuk mendengarkan hal yang baik. Contohnya mendengarkan nasihat yang baik. Setelah mendengarkan, tugas kita adalah mengamalkannya.

Alhamdulillah, kita diberi mata oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan mata, kita bisa melihat semua kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala. Tanpa mata, semua jadi gelap. Mata adalah jendela kita melihat dunia. Dengan mata kita bisa membaca Al-Qur’an. Kita juga bisa melihat mana yang baik dan yang buruk.

Semua yang kita lihat itu akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Oleh karena itu, pandangan kita harus selalu dijaga. Semua yang kita lihat akan berpengaruh pada jiwa. Itu karena maksiat bermula dari pandangan mata. Hati-hati yaaa….

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

#kuttab
#kuttabjogja
#kuttabjateng
#mata
#telinga
#ayatpenciptaan
#syukurdansabar

APEL PAGI KUTTAB DAARUSALAAM

Sinar mentari menyinari atap-atap rumah Kuttab Daarusalaam. Hangatnya membersamai semangat santri menjalani aktivitas jum’at ceria pagi ini. Suara telapak kaki mungil terdengar melewati lorong-lorong.”nak, taruh tasnya di loker kelas dan bawa sepatu naik ke atas yaa.. Kita akan melaksanakan apel pagi dan mendengarkan tasmi kakak kelas” Ujar salah satu asatidzah. Anak anak yang mendengar langsung bergegas menaruh tas dikelas menuju lantai atas.
Aktivitas jum’at pagi Kuttab Daarusalaam:

√ Apel Pagi
√ Mendengarkan tasmi santri
√ Mendengarkan kisah/siroh di kelas masing-masing

Langkah demi langkah santri menaiki tangga jalur muslim dan jalur muslimah. Menempatkan diri dan berbaris rapi di aula.”Santri… ” Ucap ustadz yang memimpin doa pagi. “Siap!” Santri menjawab dengan semangat. Doa pagi pun dimulai
………… (berdoa jama’i)……

Setelah selesai berdoa, dilanjutkan apel pagi yang akan diisi oleh salah satu asatidzah di Kuttab Daarusalaam. Beliau menyampaikan beberapa nasehat yakni salah satunya tentang adab penuntut ilmu kepada gurunya.

Adab seorang penuntut ilmu kepada guru:

1. Tidak duduk dekat dengan guru, memberi jarak terhadap guru
2. Menyerahkan segala urusan kepada guru
3. Tidak meremehkan suatu ilmu meskipun sudah mendengarkan 1000kali
4. Penghormatan terhadap kitab (buku yang dipelajari), memegangnya dalam keadaan suci (berwudhu)

Itu lah beberpa nasehat yang disampaikan saat apel pagi hari ini.Semoga Allah mudahkan kita dalam memahami dan mengamalkan adab adab diatas.
Barakallahu fiikum

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

 

Dakwah di era society 5.0 menjadi tantangan tersendiri untuk lembaga pendidikan islam, khususnya Kuttab. Kuttab, sebagai lembaga pendidikan tertua dalam sejarah islam mendapatkan kesempatan untuk menjawab tantangan ini.

Senin-Selasa, 29-30 Agustus 2022, Kuttab Daarussalaam mengutus perwakilan untuk menghadiri acara Dauroh Cyber Dakwah ini.

Rizqi Munandar, selaku Mudir Kuttab Daarussalaam mengikuti Dauroh tersebut bersama utusan dari berbagai pesantren dan lembaga pendidikan islam dari seluruh wilayah Jawa.

Dauroh ini dilaksanakan di Lembah Manah Mataram, Kec. Karangpandan, Kab. Karanganyar. Tidak tanggung-tanggung, acara ini dibuka langsung oleh Ustadz Syihabuddin al Hafizh, ketua YSPII Isy Karima. Bahkan seorang Habib level Nasional, yaitu Habib Sholeh Al Jufry turut mengisi acara ini dan memberikan nasihat untuk peserta dauroh.

Pembicara dalam acara ini ada beberapa, yaitu:
1. Ust Novianto Puji Raharjo, M.I.Kom. mengisi tema Dakwah di era society 5.0.
2. Ust Eko Sugiono mengisi tema analisa dakwah berbasis BMC.
3. Ust Muhammad Rofiuddin, S.Kom., M.M. mengisi tema riset profil dakwah di internet.
4. Ust Selamet, S.Si. dan Ust Bahruddin, S.Sos.I. mengisi tema digital branding dakwah.
5. Ust Nurhadi Ismail dan Tim Media Isy Karima mengisi tena praktik membuat poster.
6. Ust Ahmad Damani dan Cholis Akbar mengisi tema Jurnalistik online untuk dakwah.
7. Ust Muhajir Sulthonul Aziz, M.I.Kom. dan Ust Agus Gunawan, S.Kom. mengisi tema optimasi dakwah di media digital.

Acara ini dimulai dari hari Senin pukul 08.00 WIB dan berakhir hari Selasa bakda asar.
Acara ini dimeriahkan juga dengan menginap di tenda mini, ngegrill, dan barbecue pada hari Senin malam.

Dauroh ini sangat diperlukan oleh seluruh pesantren tradisional maupun modern.
Kuttab yang identik dengan pendidikan jaman dulu sebenarnya tetap bisa relevan dengan perkembangan zaman. Justru, Kuttab Daarussalaam menjadi salah satu Kuttab yang berasal dari Jogja yang mengikuti kegiatan ini.

Tanpa kehilangan ciri khas kekuttaban, Kuttab Daarussalaam tetap bisa mengambil faedah dari washilah dakwah dengan menggunakan sosial media di era society 5.0 ini.

Hal ini perlu dilakukan oleh setiap Kuttab supaya tetap relevan dengan perkembangan zaman. Sebagaimana diceritakan dalam Siroh Nabawiyah, bahwa Rasulullah ﷺ pernah mengutus Sahabat ke Yaman untuk mempelajari teknologi alat perang kala itu.

Demikian juga dengan Kuttab Daarussalaam. Kuttab Daarussalaam sangat peduli dengan perkembangan yang terjadi karena diharapkan, perbaikan umat ini terus berjalan seiring dengan perkembangan zaman.

“Rasulullah ﷺ diutus untuk menyempurnakan akhlak. Demikian juga dengan santri yang belajar di Kuttab kelak akan berhidmat untuk umat.”
– Ust Rizqi Munandar حفظه الله تعالى –

Rizqi Munandar (Mudir PKBM Kuttab Daarussalaam)

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

 

[PETA JAZIRAH ARAB]

Pada pertemuan pertama pembelajaran Siroh Nabawiyah, anak-anak diminta menggambar peta Jazirah Arab untuk mengetahui batas-batas wilayahnya. Sebagian besar Jazirah Arab merupakan padang pasir, gurun yang luas dan tandus. Karena kondisi inilah dua bangsa besar yang ada di sekitar Jazirah Arab tidak mau menjajah wilayah Jazirah Arab.

Allah telah menjaga jazirah Arab dengan kondisi alamnya.

Dibalik kelemahan kondisi alam Jazirah Arab ternyata menyimpan hikmah yang begitu mendalam.

Mulai sekarang apabila ada kelemahan di dalam diri kita yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, meski terkadang kita tidak menyukainya dan jangan pernah lupa untuk terus bersyukur kepada Allah atas setiap keadaan.

Informasi :
klik bio kami…
Kunjungi web kami :
https://kuttabdaarussalaam.com/
Kunjungi sosial media :
@yayasanzamzamwannakhla
@kuttabdaarussalaam_jogja
@pengasuhanhalimah_assadiyah
@rbqdaarussalaam
@rumahbaca_daarussalaam

PENDAFTARAN SANTRI BARU
Kuttab Daarussalaam
SUDAH DIBUKA

PENDAFTARAN SANTRI BARU
Kuttab Daarussalaam
SUDAH DIBUKA

Mari bergabung bersama 100 santri yang sedang belajar dan berkembang di Kuttab Daarussalaam