Katalog Buku

Judul : MODUL SANTRI TADABBUR JUZ 30 SURAH AN-NABA

Penulis : Rizqi Munandar

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Iman adalah fondasi dasar pendidikan anak. Di Kuttab, anak-anak belajar tentang materi iman. Materi iman diambil dari surat-surat pendek yang dihafalkan oleh para santri, salah satunya adalah Surah An Naba. Surah An-Naba ini ditadabburi oleh santri dengan bimbingan Guru Iman. Kenapa harus tadabbur? Karena tadabbur adalah cara terbaik untuk mengamalkan ayat-ayat Qur’an. Output dari tadabbur adalah amal. Materi iman diajarkan dengan cara mentadabburi salah satu ayat. Di dalam Surah An-Naba ini ada 4 tema besar. Dari 4 tema besar inilah, satu per satu ayat ditadabburi oleh santri supaya ketika sholat, bacaan lebih bisa membuat khusyuk santri. Di halaman akhir dari modul tadabbur juz 30 Surah An Naba juga kami sertakan tabel inti materi yang ada di modul ini, yaitu Terjemahan Ayat, Iman, ilmu, dan amal. Diharapkan memudahkan guru dan santri dalam mengamalkan tadabbur Surah An-Naba.

 

Judul : MODUL SANTRI TADABBUR JUZ 30 SURAH ’ABASA

Penulis : Rizqi Munandar

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : “Al-Qur’an) ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran yang baik.” (Surat Shad, 38:29)

Iman adalah fondasi dasar pendidikan anak. Di Kuttab, anak-anak belajar tentang Tadabbur surat-surat pendek juz 30. Manfaat dari tadabbur ada banyak, salah satunya adalah menambah iman dalam hati. Manfaat yang diperoleh dari mempelajari Tadabbur Surah Abasa adalah santri dapat belajar tentang skill set ilmu sosial, empati, dan semangat menuntut ilmu. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah ungkapan, Buahnya ilmu adalah amal, Sebaik-baiknya ilmu yang dipelajari adalah dengan diamalkan dan dibagikan kepada sesama

 

Judul : MODUL SANTRI TADABBUR JUZ 30 SURAH AT-TAKWIR- AN-NAAS

Penulis : Rizqi Munandar

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : “Al-Qur’an) ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (yang baik.” (Surat Shad, 38:29) Iman adalah fondasi dasar pendidikan anak. Di Kuttab, anak-anak belajar tentang Tadabbur surat-surat pendek juz 30. Manfaat dari tadabbur ada banyak, salah satunya adalah menambah iman dalam hati. Modul At Takwir – An Nas ini dibuat dengan sangat ringkas sehingga memudahkan Guru untuk melakukan pengayaan kepada santri. Output dari tadabbur adalah amal. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah ungkapan, Buahnya ilmu adalah amal, Sebaik-baiknya ilmu yang dipelajari adalah dengan diamalkan dan dibagikan kepada sesama.

Judul : MODUL SANTRI TADABBUR JUZ 30 SURAH AN-NAZIAT

Penulis : Rizqi Munandar

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis :  “Al-Qur’an) ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran (yang baik.” (Surat Shad, 38:29) Iman adalah fondasi dasar pendidikan anak. Di Kuttab, anak-anak belajar tentang Tadabbur surat-surat pendek juz 30. Manfaat dari tadabbur ada banyak, salah satunya adalah menambah iman dalam hati. Kenapa santri usia 9-12 tahun belajar tadabbur? Jawabannya karena output dari tadabbur adalah amal. Diharapkan dengan adanya tadabbur, santri dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah ungkapan, Buahnya ilmu adalah amal, Sebaik-baiknya ilmu yang dipelajari adalah dengan diamalkan dan dibagikan kepada sesama

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 4 (Berbagai Kemenangan, Islam Menuju Gerbang Dunia) Untuk Qanuni 4 atau Kelas 6 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi. Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd. Alip Prasetyo Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd. Arika Indria Rini, S.T. Arastika Safitri

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Kabar kemenangan telah Allah sampaikan pada peristiwa Hudaibiyah ditandai dengan turunnya QS. Al Fath. Puncak kekalahan Yahudi terjadi pada Perang Khaibar dan puncak kemenangan kaum Muslimin di Jazirah Arab pada peristiwa Fathu Mekah yang terjadi selang dua tahun sejak peristiwa Hudaibiyah. Berbondong-bondong manusia masuk ke dalam agama Islam. Menyusul keislaman penduduk Tsaqif dan Hawazin, pasca Perang Hunain dan Thaif, semakin menambah deretan kemenangan Kaum Muslimin di Jazirah Arab. Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, bukan agama khusus untuk orang Arab. Maka, Rasulullah Muhammad ﷺ pun telah menyiapkan dengan matang hingga kemudian Islam tersebar ke penjuru dunia. Islam telah bersentuhan dengan dunia internasional (di luar Jazirah Arab), terutama setelah Rasulullah Muhammad ﷺ mengirimkan utusan-utusan untuk membawa surat beliau yang menyeru para penguasa kepada Islam. Termasuk diantaranya penguasa Romawi dan Persia sebagai negara adidaya kala itu. Berlanjut dengan kontak langsung antara kaum Muslimin dengan pasukan raksasa Romawi pada Perang Mu’tah dan Perang Tabuk. Dimana bisa dikatakan kaum Muslimin pulang membawa kemenangan. Cahaya Islam semakin terang benderang menyinari. Hingga saat perpisahan itu tiba, Rasulullah Muhammad ﷺ telah mengantarkan Islam ke pintu gerbang dunia. Estafet dakwah itu kemudian dilanjutkan pada masa kekhalifahan Khulafaur Rasyidin. Siapa saja yang menginginkan kemulian di dunia maupun di akhirat, tentu mereka akan menapaki jalan-jalan perjuangan sebagaimana yang telah dilalui Rasulullah Muhammad ﷺ dan para sahabat. Buku ini bukan akhir, namun setidaknya pembaca akan menyelami dan memahami hingga mampu memunculkan semangat untuk meneruskan amanah kenabian, mengislamkan dunia dan menduniakan Islam. Semoga Allah merahmati. Aamiin

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 3b (Ujian Besar, Pengkhianatan, dan Ulah Kaum Munafik hingga Kabar Kemenangan di Hudaibiyah) Untuk Qanuni 3 atau Kelas 5 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.

Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.

Alip Prasetyo

Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.

Arika Indria Rini, S.T.

Arastika Safitri

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Perang Uhud telah dimanfaatkan kafir Quraisy untuk membangun opini bahwa Muslimin telah kalah dan lemah. Musuh-musuh Islam mengambil kesempatan untuk menikam kaum Muslimin dengan cara-cara yang keji. Terjadilah peristiwa Ar-Raji’ dan tragedi Bi’r Ma’unah hingga Rasulullah Muhammad ﷺ membacakan doa qunut satu bulan lamanya. Ujian belum berakhir, pengkhianatan Yahudi Bani Nadhir hampir saja mengancam keselamatan jiwa Rasulullah Muhammad ﷺ. Ditambah lagi dengan ulah orang-orang munafik yang menyulut perpecahan di tubuh kaum Muslimin pada setiap kesempatan. Upaya mereka terekam jelas dalam peristiwa di mata air Al-Muraisi’ dan berita bohong yang menimpa Ummul Mukminin, Aisyah binti Abu Bakr. Tak henti-hentinya musuh-musuh Islam berulah. Hingga Yahudi memprovokasi bergabungnya sepuluh ribu pasukan kafir Quraisy, sekutu-sekutunya, dan suku-suku Arab (Bani Ghatafan) untuk mengepung Madinah dalam peristiwa Perang Ahzab. Saat situasi kaum Muslimin sedang genting, Yahudi Bani Quraidzah berkhianat. Pengkhianatan yang berpotensi meluluhlantakkan kaum Muslimin di Madinah. Hingga Jibril pun masih memanggul senjata sebelum urusan dengan Bani Quraidzah diputuskan. Setelah keputusan ditetapkan bagi para pengkhianat, Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, “Kini saatnya kita yang akan mendatangi mereka (musuh-musuh Allah).” Babak baru dakwah di Madinah setelah sekian waktu kaum Muslimin bertahan dari gencarnya serangan musuh. Rasulullah Muhammad ﷺ mengajak para sahabat untuk melakukan umrah setelah enam tahun lamanya mereka hijrah meninggalkan Mekah. Di sinilah peristiwa Hudaibiyah bermula. Puncaknya, perjanjian damai antara kaum Muslimin dan kafir Quraisy disepakati. Inilah tanda-tanda kemenangan yang telah Allah berikan. Membaca buku ini, akan memberikan gambaran yang sangat nyata tentang sunnatullah kemenangan. Perjuangan Rasulullah Muhammad ﷺ dan para sahabat dalam menyebarkan risalah kebenaran memberikan pelajaran berharga di setiap ujian kesulitan. Pelajaran kehidupan yang akan membangun pribadi-pribadi muslim yang tangguh di masa depan.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 3a (Membangun Kekuatan Madinah hingga Peristiwa Perang Uhud) Untuk Qanuni 3 atau Kelas 5 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.

Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.

Alip Prasetyo

Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.

Arika Indria Rini, S.T.

Arastika Safitri

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Yatsrib, nama Madinah sebelum Rasulullah Muhammad ﷺ dan sahabat hijrah. Kondisi alam yang relatif subur, perkebunannya banyak menghasilkan kurma. Diapit oleh harrah (pegunungan bebatuan hitam) yang menjadi benteng alam pertahanan Madinah. Masyarakat yang tinggal pun beragam. Bangsa Arab, terdiri dari Suku Aus dan Khazraj serta kelompok besar masyarakat Yahudi, yaitu Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, dan Bani Quraidzah. Konflik dan peperangan antar suku mewarnai kehidupan mereka sebelum kepemimpinan Rasulullah Muhammad ﷺ. Setibanya beliau di Madinah, kondisi berangsur membaik. Sebagai pemimpin, Rasulullah Muhammad ﷺ berfokus membangun sumber daya manusia dan kekuatan di dalam Madinah. Mulai dari membangun masjid sebagai pemersatu umat, mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar, hingga membuat aturan perundangan (Piagam Madinah) untuk menjaga keamanan bersama seluruh masyarakat Madinah baik muslim maupun kafir. Meski telah meninggalkan Mekah, tak serta merta membuat kafir Quraisy berhenti memusuhi kaum Muslimin. Mereka telah menabuh genderang perang. Rasulullah Muhammad ﷺ dan kaum Muslimin membangun kekuatan militer. Berbagai ekspedisi militer dikirim sebagai upaya menjaga pertahanan. Perjanjian damai dengan berbagai pihak di sekitar Madinah pun dijalin. Upaya Quraisy menghancurkan Muslimin semakin kuat. Hingga ijin berperang untuk membela diri telah Allah turunkan. Badar menjadi saksi perjuangan Rasulullah Muhammad ﷺ dan kaum Muslimin menegakkan kalimat tauhid. Kemenangan yang Allah janjikan telah terbukti. Kemenangan yang membuat musuh-musuh Islam tak rela, termasuk kelompok Yahudi di Madinah. Bani Qainuqa’ dengan jelas menampakkan permusuhan kepada Kaum Muslimin. Mereka telah melanggar perjanjian Piagam Madinah dan harus menerima konsekuensinya. Kekalahan kafir Quraisy di Badar membuatnya semakin benci kepada kaum Muslimin, hingga terjadilah peristiwa besar dalam sejarah, peperangan dahsyat di Uhud. Peristiwa yang menorehkan kesedihan mendalam bagi kaum Muslimin. Sedikitnya 70 syuhada, syahid di medan Perang Uhud. Dalam buku ini terangkai peristiwa peperangan Badar hingga Uhud yang disajikan secara kronologis sehingga memudahkan untuk memahami latar belakang terjadinya peperangan dan terhindar dari kesalah pahaman. Hubungan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dapat dibaca secara jelas.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 2B (Tipu Muslihat Musyrik Quraisy, Pemboikotan hingga Peristiwa Hijrah ke Madinah) Untuk Qanuni 2 atau Kelas 4 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses

Sinopsis : Keislaman Umar bin Khaththab menjadikan keberadaan Islam semakin kokoh. Kaum Muslimin telah berani menunjukkan secara terang-terangan identitas dirinya sebagai muslim. Membuat musuh geram, dan kebingungan melakukan serangan apa lagi. 

Berbagai negosiasi ditawarkan. Namun Rasulullah Muhammad ﷺ tetap teguh pada keimanan. Jalan keji kemudian ditempuh untuk menghentikan dakwah Islam, dan nyawa Rasulullah ﷺ jadi sasaran. Pemboikotan total kepada Rasulullah ﷺ dan seluruh pendukung beliau, muslim maupun kafir. Tiga tahun lamanya, isolasi tak manusiawi dijalani Rasulullah ﷺ, keluarga besar beliau dan kaum Muslimin. Hingga rencana keji itu gagal dan berakhir berkat pertolongan Allah. 

Peristiwa demi peristiwa terjadi, pasca pemboikotan, di tahun yang sama, dua manusia yang berperan penting dalam kehidupan Nabi Muhammad ﷺ sekaligus dalam dakwah Islam, Abu Thalib (Sang Paman) dan Khadijah (Sang Istri) tiada. Penolakan penduduk Thaif terhadap dakwah beliau begitu menyakitkan. Itulah tahun yang dikenal sebagai tahun kesedihan. 

Allah hibur Rasul-Nya, diantaranya dengan memperjalankan Rasulullah ﷺ dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Ujian bagi orang beriman. Peristiwa tak masuk akal tanpa melihatnya dengan kaca mata iman. 

Mekah tak dapat lagi menjadi pusat dakwah. Rasulullah ﷺ menyusun langkah-langkah baru hingga dipertemukan dengan pemuda Yastrib (Madinah). Di sinilah pilihan untuk berhijrah ke Madinah bermula. Hijrah, mampu mengubah sejarah, sekaligus  titik awal kelahiran peradaban Islam dunia. 

Selengkapnya, peristiwa-peristiwa penting tiga tahun menjelang hijrah disajikan dalam buku ini. Tak ketinggalan, ulasan dengan berbagai pelajaran hingga latihan melengkapi setiap bahasan.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 2A (Saat Kenabian Bermula, Tantangan dan Pengorbanan Hingga Keislaman Al Faruq, Sang Pembeda) Untuk Qanuni 2 atau Kelas 4 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Arastika Safitri
Alip Prasetyo
Arika Indria Rini, S.T.
Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.
Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Periode kenabian di Mekah ditandai dengan turunnya wahyu pertama QS. Al Alaq ayat 1-5. Sepanjang perjalanan dakwah di Mekah (13 tahun), Nabi Muhammad SAW melakukan tahapan dakwah dan cara-cara yang ditujukan untuk mencapai kesuksesan dakwah, yaitu menyampaikan risalah kepada seluruh umat manusia. Diawali dengan dakwah kepada kaum kerabat, dakwah secara terbatas (sirriyah), hingga seruan dakwah secara terbuka (jahriyah), kesemuanya terangkum dalam perencanaan yang matang dari Nabi Muhammad SAW. Siapa saja mereka yang masuk Islam dalam periode dakwah terbatas. Apa saja aktivitas dakwah yang dilakukan. Hingga ketika dakwah terbuka disampaikan, setidaknya ada tiga respon yang diberikan masyarakat Mekah. Pertama, mereka meneriam Islam, dialah para sahabat As Sabiqunal Awwalun. Kedua, mereka yang menolak sekaligus memusuhi dan menghalangi manusia dari jalan Allah, dialah yang disebut Al Qur’an sebagai Al-Mala’. Tak banyak jumlahnya, namun merekalah pemangku kekuasaan dan pengendali kekuatan di Mekah. Ketiga, mereka yang tidak menerima, namun juga tidak memusuhi keberadaan dakwah Rasulullah SAW. meskipun demikian, merekalah orang-orang yang akan memberikan dinamika dakwah Islam di tengah permusuhan kelompok yang menentang. Melalui buku ini, pembaca dapat memahami bagaimana perjuangan dan pengorbanann Nabi Muhammad SAW dan para sahabat generasi awal untuk bertahan dan terus mengembangkan dakwah Islam. Bagaimana Nabi Muhammad SAW mengambil pelajaran dari kisah umat terdahulu dalam Al Qur’an sebagai solusi persoalan dan kesulitan yang dihadapi kaum Muslimin. Hingga keteguhan dan kesabaran Nabi MUhammad SAW beserta para sahabat telah menyentuh lubuk hati Hamzah bin Abdul Muththalib dan Umar bin Khattab yang berbuah hidayah. Saat itulah, satu babak baru periode dakwah di Mekah bermula. membuat musuh bak Kebakaran jenggot. Semoga hadirnya buku ini semakin memahamkan setiap muslim yang menginginkan terlahirnya kembali generasi sehebat para sahabat melalui fondasi kurikulum Makkiyah. Kuat akidahnya, kokoh keimanannya, tak terbatas kesabarannya.

Judul : Sirah Nabawiyah Jilid 1B (Lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW dari masa kecil hingga menjelang kenabian) Untuk Qanuni 1 atau Kelas 3 SD/MI

Penulis : Budi Sulistyarini, S.Psi.
Sri Suwarni Yuliatiningsih, S.Pd.,
Alip Prasetyo
Mohammad Fariz Setiawan, S.Pd.
Arastika Safitri.

Editor / Pemurojaah : Ustadz Abdurrahman, S.Pd.I., M.P.I.

Ukuran : 18 x 25cm

Tahun Terbit : 2023

ISBN : Sedang dalam Proses


Sinopsis : Masa kecil hingga menejelang kenabian merupakan masa persiapan bagi Nabi Muhammad SAW untuk mengemban tugas besar kerasulan. Kaidah yang perlu dipahami terkait sosok Muhammad SAW sebelum kenabian adalah bahwa beliau terjaga dan terpelihara dari dosa besar yang membinasakan. Nabi Muhammad SAW sebelum kenabian dijaga oleh Allah dari semua perkara yang memiliki dampak negatif pada kenabian dan kerasulan beliau. Namun, proses pertumbuhan, perkembangan, dan pembentukan pribadi Nabi Muahmmad di masa SAW tersebut tidak sepenuhnya diarahkan ileh Allah secara teknis dan terperinci. kepribadian dan kemahiran Nabi Muhammad SAW diperoleh dari proses belajar. dengan demikian, masa kecil hingga menjelang kenabian beliau dapat dijadikan sebagai sebuah keteladanan yang bisa dipelajari dan ditiru. Melalui buku ini, pembaca dapat memperoleh gambaran peristiwa sepanjang kehidupan Nabi Muhammad SAW dari sejak kelahirannya hingga usia dewasa menjelang kenabian. Bagaimana masa kecilnya beliau tumbuh, diasuh, dididik. Bersama dengan siapa saja beliau mendapatkan figur ayah dan ibu. Lalu, seperti apa beliau dipersiapkan dan berperan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sejak mudanya. Hingga peristiwa pernikahan beliau dengan Khadijah binti Khuwailid dan semakin matangnya kiprah beliau di masyarakat. Bahkan gelar Al Amin disematkan kepada beliau sampai pada keberhasilan beliau mengatasi perselisihan antar kabilah yang hampir saja menyebabkan pertumpahan darah di Mekah. Mari, bersama dengan buku ini, yang telah dilengkapi dengan hikmah dan nasihat serta latihan, kita belajar dari usia persiapan kenabian Rasulullah Muhammad SAW, untuk mempersiapkan diri sebagai generasi pewaris para nabi.

PENDAFTARAN SANTRI BARU
Kuttab Daarussalaam
SUDAH DIBUKA

PENDAFTARAN SANTRI BARU
Kuttab Daarussalaam
SUDAH DIBUKA

Mari bergabung bersama 100 santri yang sedang belajar dan berkembang di Kuttab Daarussalaam